
Menolak seseorang yang menyatakan perasaan memang bukan hal yang mudah. Salah memilih kata bisa membuatnya terluka, sementara terlalu berbelit justru memberi harapan palsu. Namun, ada cara untuk menolak dengan sopan dan tetap menjaga hubungan baik tanpa menciptakan drama.
Bagaimana caranya? Simak beberapa langkah berikut agar kamu bisa menyampaikan penolakan dengan elegan.
Jangan Beri Harapan yang Tidak Nyata
Menunda atau menghindari percakapan hanya akan memperumit keadaan. Jika kamu sudah tahu bahwa tidak memiliki perasaan yang sama, segera berikan jawaban dengan jelas.
Daripada mengatakan:
”Aku belum siap sekarang, mungkin nanti.”
Lebih baik gunakan kalimat seperti:
“Aku menghargai perasaanmu, tapi aku tidak bisa membalasnya dengan cara yang sama.”
Jawaban ini langsung pada inti, tetapi tetap menghormati perasaannya.
Pilih Momen dan Tempat yang Tepat
Menolak seseorang sebaiknya dilakukan secara pribadi, bukan di depan banyak orang yang bisa membuatnya malu. Jika memungkinkan, ajak bicara di tempat yang nyaman agar suasana tetap kondusif.
Namun, jika kamu merasa tidak nyaman bertemu langsung, pesan teks bisa menjadi alternatif. Pastikan tetap sopan dan tidak terkesan dingin.
Gunakan Kata-Kata yang Jujur dan Empati
Jangan menyampaikan penolakan dengan nada kasar atau menyalahkan. Sebaliknya, gunakan kata-kata yang menegaskan keputusanmu tanpa menyakiti.
Contoh yang bisa digunakan:
“Aku senang mengenalmu, tapi aku merasa lebih nyaman jika kita tetap berteman.”
Kalimat ini menunjukkan kejujuran tanpa membuatnya merasa ditolak secara menyakitkan.
Beri Ruang Setelah Penolakan
Setelah menyampaikan keputusanmu, beri dia ruang untuk menerima kenyataan. Jangan terus menghubunginya seperti sebelumnya, karena itu bisa memberikan sinyal yang membingungkan.
Jika ingin tetap berteman, sampaikan dengan jelas tanpa memaksakan:
“Aku harap kita bisa tetap menjalin hubungan baik, tapi aku paham kalau kamu butuh waktu.”
Biarkan dia menentukan sendiri apakah masih nyaman berkomunikasi atau butuh jarak.