SGCUAN07 – Chat Dibalas Seabad, Tapi Kalau Butuh Langsung Ngegas?

Chat Dibalas Seabad, Tapi Kalau Butuh Langsung Ngegas?

Kamu pasti pernah ngerasain: kirim chat duluan, terus dibalesnya bisa nunggu sampai jam makan siang berikutnya. Tapi anehnya, saat mereka butuh sesuatu—entah curhat, minta bantuan, atau cuma butuh teman ngobrol karena lagi bosan—tiba-tiba balasnya kilat.
Kalau kamu sering ngalamin ini, waktunya kamu tanya ke diri sendiri: ini komunikasi dua arah, atau kamu cuma “kotak saran berjalan”?

Kenali Tanda-Tanda Kamu Bukan Prioritas

Kamu berhak dapetin perhatian dan komunikasi yang seimbang dalam hubungan apa pun. Tapi kalau beberapa hal ini mulai sering kejadian, mungkin kamu cuma “pemberhentian sementara”:

  • Kamu yang selalu memulai chat duluan.
  • Responnya lambat tanpa alasan yang jelas.
  • Tapi langsung fast respon saat dia butuh.
  • Jarang banget nanyain kabar kamu kecuali ada maunya.
  • Kamu merasa obrolan cuma muncul kalau dia lagi senggang atau butuh validasi.

Kalau udah kayak gitu, itu bukan dinamika hubungan sehat. Kamu lagi digantungin, secara halus tapi menyakitkan.

Gimana Cara Menghadapinya?

  • Stop Normalisasi Perlakuan Setengah-Setengah
    Kalau kamu selalu ngebela dia dengan alasan “mungkin sibuk”, tapi dia selalu gercep saat perlu sesuatu, kamu perlu sadar: itu bukan karena sibuk, tapi prioritas kamu di urutan terakhir.
  • Ajak Bicara Serius
    Gak perlu drama, cukup tanya dengan jujur, “Kamu sebenarnya nganggep aku apa sih? Karena aku ngerasa cuma dicari saat kamu butuh.”
  • Lihat Aksi, Bukan Janji
    Kalau dia berubah dan mulai kasih effort nyata, bagus. Tapi kalau tetap sama dan kamu terus merasa capek sendiri, lebih baik atur ulang ekspektasi.
  • Pikirkan Kesehatan Mentalmu
    Komunikasi yang timpang bisa bikin kamu overthinking, insecure, bahkan burnout secara emosional. Kamu butuh pasangan atau teman bicara yang bikin tenang, bukan yang bikin kamu nunggu tanpa kepastian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *