SGCUAN07 – Kenapa Cowok Susah Banget Cerita?

Kenapa Cowok Susah Banget Cerita?

Kamu udah bareng dia cukup lama. Ketemu hampir tiap minggu, ngobrol tiap hari, tahu makanan favoritnya sampai playlist Spotify-nya. Tapi giliran kamu tanya hal personal, kayak, “Lagi kenapa, kok kelihatan beda?”, dia cuma jawab pendek: “Nggak papa kok.” Atau lebih klasik lagi: “Biasa aja, capek doang.”

Padahal kamu pengen banget jadi tempat dia cerita. Tapi kok rasanya kamu malah dijaga jarak?

Cowok Emang Sulit Terbuka? Bukan Gak Mau, Tapi…

Banyak laki-laki sejak kecil diajarkan buat “jadi kuat.” Gak boleh nangis, gak boleh curhat, harus tahan sendiri. Jadi ketika mereka punya masalah, naluri awalnya: pendam sendiri. Bukan karena gak percaya sama kamu, tapi karena mereka gak terbiasa atau bahkan takut dinilai lemah.

Beberapa alasan kenapa cowok suka nutup diri:

  • Gak terbiasa mengungkapkan perasaan
  • Takut dianggap drama atau terlalu emosional
  • Pernah disakiti saat dulu mencoba terbuka
  • Gak tahu harus mulai dari mana

Jadi, ketika kamu merasa dijauhi, bisa jadi dia justru lagi mencoba merapikan pikirannya sendiri.

Gimana Supaya Dia Mau Lebih Terbuka?

Kalau kamu pengen dia nyaman buat cerita, jangan buru-buru maksa. Bangun kepercayaan pelan-pelan lewat hal kecil.

Beberapa cara halus yang bisa dicoba:

  • Cerita duluan soal hari kamu, biar dia gak ngerasa sendirian
  • Dengerin tanpa buru-buru kasih solusi
  • Hindari nge-judge atau nyalahin
  • Tunjukkan bahwa kamu bukan tempat yang bikin dia harus “sok kuat”

Sering kali cowok butuh bukti bahwa dia bisa “aman” saat ngebuka sisi rapuhnya—dan kamu bisa jadi tempat itu kalau sabar.

Komunikasi Gak Selalu Langsung, Tapi Bisa Dibangun

Setiap orang punya cara sendiri buat cerita. Ada yang lewat kata, ada juga yang lewat sikap. Yang penting, kamu dan dia tetap mau belajar saling paham. Hubungan gak harus penuh kata-kata, tapi harus penuh rasa aman.

Kalau sekarang dia belum bisa terbuka, bukan berarti dia gak cinta. Bisa jadi kamu justru satu-satunya tempat di mana dia sedang belajar buat lebih jujur—dari dirinya sendiri dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *